Please enter keywords
Indonesia Sampaikan Keinginan Bergabung Brics
Kominfo Newsroom | GPRTV
Indonesia sampaikan keinginan untuk bergabung dalam BRICS dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia. Dengan pengumuman tersebut, proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai.
Mewakili Presiden RI, Menteri Luar Negeri RI sebagai Utusan Khusus menyampaikan pesan Presiden tentang anti penjajahan dan anti penindasan. Secara khusus, Menlu Sugiono tekankan solidaritas dan komitmen terhadap perdamaian global dan menggaris-bawahi krisis yang berlangsung di Palestina dan Lebanon. Indonesia menyerukan gencatan senjata dan penegakkan hukum internasional, serta pentingnya dukungan berkelanjutan untuk pemulihan Gaza.
Sugiono juga mengajukan tiga langkah konkret untuk memperkuat kerjasama BRICS dengan negara-negara Selatan Global. Pertama, menegakkan hak atas pembangunan berkelanjutan, dimana negara-negara berkembang membutuhkan ruang kebijakan, sementara negara maju harus memenuhi komitmen mereka.
Kedua, mendukung reformasi sistem multilateral agar lebih inklusif, representatif, dan sesuai dengan realitas saat ini. Institusi internasional harus diperkuat dan memiliki sumber daya yang memadai untuk memenuhi mandatnya.
Terakhir adalah menjadi kekuatan untuk persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Global South. BRICS dirasa dapat berfungsi sebagai perekat untuk mempererat kerja sama di antara negara-negara berkembang.
Sugiono menegaskan bergabungnya Indonesia dengan blok ekonomi BRICS adalah sebagai upaya politik luar negeri nasional yang berdasar nilai bebas aktif. Melalui BRICS, Indonesia ingin mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau Global South.
There are no reviews yet.