Please enter keywords
“Intensitas Hujan Tinggi, BNPB Imbau Daerah di Pulau Jawa Tingkatkan Waspada Bencana “
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan seluruh daerah di Pulau Jawa untuk tetap bersiaga menghadapi potensi bencana alam yang dapat ditimbulkan akibat peningkatan intensitas hujan hingga awal 2025.
berdasarkan analisa BMKG, Pulau Jawa dan 60 persen zona musim di Indonesia lainnya saat ini sudah berada pada musim penghujan dan puncaknya berlangsung sampai kuartal pertama 2025.
Dalam rentang waktu tersebut, BMKG melaporkan intensitas hujan mengalami peningkatan sebesar 20 persen dibandingkan kondisi normal karena dipengaruhi oleh sejumlah fenomena atmosfer seperti Madden Julian Osciliation, gelombang ekuatorial Rossby, gelombang Kelvin, La Nina lemah dan dapat diperkuat dengan adanya siklon tropis atau bibit siklon tropis.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing di Jakarta, mengungkapkan peringatan tersebut harus diperhatikan dengan baik bagi masyarakat dan pemerintah daerah demi guna meminimalisasi dampak buruk yang akan ditimbulkan.
peningkatan kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan cara mengintensifkan pengecekan pada kawasan aliran sungai, perbukitan, tebing curam, mempersiapkan peralatan, anggaran hingga menetapkan status tanggap darurat bencana.
Berdasarkan data rekapitulasi BNPB banjir dan tanah longsor mendominasi kejadian bencana pada sejumlah daerah di Pulau Jawa dari 2 hingga 9 Desember 2024. Masing-masing Kabupaten terdiri dari Pandeglang, Lebak, Serang, Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bogor, Pasuruan, Sumenep, Malang, Bandung Barat, dan Cilacap.
There are no reviews yet.